♦️ Jurnal Pembuatan Teh Dari Kulit Salak

Ide dasar pembuatan teh dari kulit salak ini bermula dari keinginan kami untuk memanfaatkan limbah kulit salak karena mengandung unsur aktif 'Cinamic acid derivative'," kata salah seorang mahasiswa yang tergabung dalam penelitian teh kulit salak tersebut Mhas Agoes Triambada di Malang, Rabu (8/5). Lantasbagaimana cara pembuatan teh dari kulit salak,? Dalam Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No 1 p.203-214, 2015, dijelaskan proses pembuatan teh salak. Pengaruh Penambahan Pandan Wangi Dan Kayu Manis Pada The Herbal Kulit Salak Bagi Penderita Diabetes : Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No 1 p.203-214, Januari 2015. Siapkanpanci yang sudah diisi air dan gula, kemudian masukkan sari buah salak tersebut dan didihkan ke dalam panci. Jika sudah, siapkan air dan es batu untuk membuat minuman yang menyegarkan. Baca Juga: Pramugari Bocorkan Kelakuan Penumpang yang Berhubungan Intim di Pesawat. Teh kulit salak. Kulit salak ternyata bisa dimanfaatkan menjadi teh. 33.3 Proses Aktifasi Kulit Salak 19 3.3.4 Analisis Burn off 19 3.3.5 Analisis Adsorpsi Terhadap Metilen Biru 19 3.4 DIAGRAM ALIR PENELITIAN 20 3.4.1 Diagram Alir Persiapan Bahan Baku 20 3.4.2 Diagram Alir Proses Pirolisis Kulit Salak 21 3.4.3 Diagram Alir Proses Aktifasi Kulit Salak 22 3.4.4 Diagram Uji Adsorpsi Terhadap Metilen Biru 23 Dilansirdari berbagai sumber, berikut manfaat teh kulit salak: 1. Mengobati diabetes. Kulit salak terbukti bisa menjadi obat diabetes, banyak penelitian yang mengungkap kandungan nutrisi kulit salak. Kulit salak mengandung zat alami bernama simplisia dan cinnamic acid derivative yang bagus untuk menjaga kesehatan pankreas. Kadarair dalam kulit salak cukup tinggi, yaitu sebesar 74,67% untuk salak pondok, dan 30,06% untuk salak Gading. Kadar karbohidrat sebesar 3,8% pada kulit salak pondok, dan 5,5% pada kulit salak gading, sedangkan kandungan protein sebesar 0,565% pada kulit salak pondok, dan 1,815% pada kulit Salak Gading (Zulfi Tehkulit salak dapat mengatasi berbagai macam permasalahan tubuh terutama penyakit diabetes. The kulit salak dibuat atas dasar manfaat dari kulit salak untuk tubuh. Tentunya pembuatan the kulit salak juga bisa untuk mengganti minuman teh yang dikomsumsi masyarakat dengan minuman teh yang lebih sehat. Serta mengurangi sampah atau limbah yang Gambar3 Model Isotermal Adsorpsi Karbon Aktif Kulit Salak (a) Variasi Konsentrasi Awal (b ) Variasi Jumlah Karbon Aktif Dari Gambar 3 terlihat bahwa model Langmuir yang memiliki model yang palin g sesuai dengan hasil fitting yang memberikan nilai R 2 sebesar 0,9632 untuk variasi konsentrasi awal dan 0,9375 untuk variasi jumlah karbon aktif. Tehherbal dari kulit salak, dipercaya punya kasiat anti-diabetes. (Foto: @mazkacuk1/TikTok) Sebuah video yang memperlihatkan ibu-ibu membuat teh herbal belakangan menjadi sorotan. Pasalnya, bahan yang digunakan bukanlah daun teh, melainkan kulit dari buah salak. Sebelumnya diketahui, salak merupakan salah satu buah populer di Indonesia . PENELITI dari kalangan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang mengungkapkan limbah kulit salak yang sudah diolah menjadi serbuk teh mampu menjadi obat penurun panas dan diabetes."Ide dasar pembuatan teh dari kulit salak ini bermula dari keinginan kami untuk memanfaatkan limbah kulit salak karena mengandung unsur aktif 'Cinamic acid derivative'," kata salah seorang mahasiswa yang tergabung dalam penelitian teh kulit salak tersebut Mhas Agoes Triambada di Malang, Rabu 8/5. Selain Mhas Agoes Triambada, ada empat mahasiswa lain yang mendukung penelitian tersebut, yakni Audisty Oktavian, Saraswati, Wildan Noor, dan lanjut Mhas Agoes mengatakan bahwa Cinamic acid derivative merupakan senyawa yang mampu mendorong regenerasi sel epitel. Zat tersebut juga berperan penting dalam proses perbaikan pankreas pada penderita diabetes tipe aktif lain yang terkandung dalam kulit salak yang sudah diolah menjadi teh itu, kata Mhas Agoes, adalah Pterostilbene, yakni zat anti diabetes yang berperan langsung dalam menurunkan kadar gula berbahan baku limbah kulit salak karya lima mahasiswa Universitas Brawijaya UB Malang yang diberi nama "Litlak Tea" itu dijual seharga Teh kulit salak tersebut diolah menjadi sejumlah varian rasa, yakni original, cokelat, dan vanila dengan ukuran gelas original dikhususkan untuk penderita diabetes, sedangkan rasa cokelat dan vanila untuk kalangan non-diabetes. "Kami berharap teh hasil penelitian kami ini bisa diterima oleh semua kalangan sebagai minuman sehat dan nikmat, terutama bagi penderita diabetes," mahasiswa tersebut juga berharap ada investor yang mau bergabung untuk memajukan dan mengembangkan peluang usaha tersebut dan akhirnya bisa diterima pasar secara luas.***sumber Jakarta - Sebagian besar orang akan membuang kulit salak. Padahal kulit salak bisa diolah jadi teh yang berkhasiat untuk penderita diabetes hingga obat salak punya tekstur tajam dan kering sehingga orang biasa langsung membuangnya. Padahal kulit salak memiliki khasiat untuk kesehatan jika diolah menjadi teh salak mengandung zat alami yang ampuh mengobati berbagai masalah kesehatan, salah satunya diabetes. Bagian kulit ari dari buah salak juga mengandung serat dan vitamin C. Sebuah penelitian yang dilakukan mahasiswa ITB jurusan Farmasi pada 2016, Hilda Nur Azizah, membuktikan bahwa ekstrak kulit buah salak mengandung zat aktif simplisia yang ampuh mengobati diabetes. Kulit salak juga memiliki kandungan cinamic acid derivative dan pterostilbene yang secara alami membantu mengontrol kadar gula dari berbagai sumber, berikut manfaat teh kulit salak1. Mengobati diabetesKulit salak terbukti bisa menjadi obat diabetes, banyak penelitian yang mengungkap kandungan nutrisi kulit salak. Kulit salak mengandung zat alami bernama simplisia dan cinnamic acid derivative yang bagus untuk menjaga kesehatan samping itu, kulit salak yang sudah diolah menjadi teh juga mengandung pterostilbene yang berperan aktif menurunkan kadar gula darah. Dengan demikian kulit salak mampu mengatasi mudah untuk mengolah kulit salak ini adalah dengan merebus kulit salak yang sudah dicuci bersih. Rebus hingga airnya berkurang setengah, kemudian minum airnya secara rutin. Kalau mau versi praktis tinggal beli saja, teh kulit salak saat ini sudah banyak dijual di buah salak Foto Getty Images/iStockphoto/JokoHarismoyo2. Mengatasi sembelitSelain kulit bagian luar, ternyata kulit ari salak juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Kulit ari salak ini mengandung serat yang bisa mengatasi diare. Namun bagian kulit ari ini juga membantu mengobati kulit ari yang tipis ini mengandung tanin yang berkhasiat untuk menyembuhkan rasa melilit karena sembelit. Tanin berfungsi sebagai anti mikroba dalam sistem pencernaan yang berperan untuk melancarkan saluran Mengobati sariawanDalam 100 gram buah salak terkandung 8,4 miligram vitamin C. Makan buah salak membantu menjaga sistem kekebalan tubuh dan mencegah sariawan. Bukan hanya bagian buahnya yang bermanfaat tetapi juga bagian ari buah salak sebaiknya jangan dibuang, santap bersama buahnya agar bisa mendapatkan manfaat ekstra. Kulit ari buah salak yang mengandung vitamin C ini berperan mencegah dan mengobati halaman selanjutnya untuk mengetahui cara mengolah teh kulit salak. Simak Video "Perpaduan Seafood dengan Jus Salak, Emang Nyambung?" [GambasVideo 20detik] Desa Wedi di Kecamatan Kapas, Bojonegoro punya beragam inovasi penganan dan minuman dari buah salak. Salah satu inovasi terbarunya adalah teh kulit salak. Seperti apa olahan teh kulit salak dari Desa Wedi Bojonegoro? Salak merupakan buah yang sering ditemui di daerah tropis, seperti Indonesia. Buah bernama Latin Salacca Zalacca ini memiliki kulit yang tajam dengan daging buah yang segar. Di Bojonegoro, ada sebuah desa yang cukup identik dengan buah salak. Yakni Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Bojonegoro. Selain penghasil salak, warga Desa Wedi juga dikenal sebagai penghasil olahan penganan dari dari salak. Beragam olahan salak berhasil dibuat oleh warga Wedi yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata Pokdarwis Restu Mujtaba. Salah satu olahan terbaru dari Pokdarwis Restu Mujtaba adalah teh kulit salak. Ide awal dari pembuatan teh kulit salak ini datang dari Muhammad Subhkan, selaku penggerak Kelompok Sadar Wisata Pokdarwis Restu Mujtaba di Desa Wedi. Ia ingin memanfaatkan limbah yang tak terpakai dari buah salak. Di Pokdarwis Restu Mujtaba yang dipimpin oleh Subhkan, buah salak memang diolah menjadi beragam jenis penganan. Mulai dari kurma, brownies, hingga molen. Bagian lain juga bisa diolah seperti biji yang mampu disulap jadi kopi. Subhkan kemudian ingin memanfaatkan limbah kulit salak yang tak terpakai. Lewat eksperimen bersama dengan mahasiswa pertanian dari Malang dan Surabaya, teh kulit salak pun berhasil dibuat. “Limbah yang belum terpakai selama ini adalah kulit. Jadi kami coba kembangkan untuk jadi teh kulit salak. Kebetulan ada penelitian dari mahasiswa dari Surabaya dan Malang juga,” ungkap Subhkan. Proses pembuatan teh kulit salak ini pun tak begitu rumit. Kulit salak yang sudah dibersihkan dicuci hingga bersih. Kemudian dijemur sampai benar-benar kering. Setelah kering, kulit salak dihaluskan dengan bantuan blender bersama dengan tambahan kayu manis. Usai halus, bubuk kulit salak kemudian dimasukkan ke dalam kantong teh. Dengan tambahan air panas, teh kulit salak pun siap disajikan. Menurut Subhkan, teh kulit salak ini sudah melalui proses uji lab. Proses pembuatannya juga diawasi oleh tim Program Kemitraan Wilayah dari Universitas Surabaya serta mahasiswi dari Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian Malang STTP. “Kandungan dari teh ini sudah diuji lab. Kita juga dibantu oleh teman-teman dari Ubaya dan STTP,” ujar Subhkan. Teh ini memiliki aroma salak yang cukup kuat. Cita rasanya pun cenderung sepet. Sehingga, jangan lupa untuk menambahkan gula untuk mengurangi kadar rasa sepetnya. Teh kulit salak ini sudah mulai dijual melalui brand Bunda Arum. Satu boks teh bersisi 10 kantong teh kulit salak dihargai Rp 7 ribu. Harga yang cukup terjangkau tentunya. Gimana Nabs? Tertarik untuk mencoba teh kulit salak dari Pokdarwis Restu Mujtaba. Kalau penasaran, langsung saja datang ke Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Bojonegoro untuk membeli sekaligus mencicipinya.

jurnal pembuatan teh dari kulit salak