🐬 Puisi Ibu Yang Telah Meninggal
1. Aku menangis tanpa henti ketika ibu pergi, tetapi aku berjanji, aku tidak akan membiarkan air mata merusak senyum yang ibu berikan padaku ketika masih ada. 2. Ibu, aku merindukanmu hari ini, tetapi aku tahu bahwa ibu akan selalu bersamaku di hatiku. 3. Ibu meninggalkan kami kenangan indah, cintamu masih menjadi panduan kami.
1. Maafkan Aku Mama. Karya: diedit.com. Maafkan aku, Mama… Berkali-kali aku goreskan luka. Banyak sudah kau jatuhkan air mata. Dan menahan rasa perih di dada. Maafkan aku, Mama… Jika selalu membuat kecewa. Menutup simpul-simpul tawa. Bagaikan raga kehilangan nyawa. 2. Untuk Ibuku di Surga. Karya: diedit.com. Air mataku jatuh menangis.
Puisi Kematian Oleh: Siti Khadijah. Mati manusia sudah tidak menikmati karna nyawa telah tiada Di Ruh ke Alam janah. Dengan ijin ALLAh. Kematian ibarat melahirkaan. Dari ujung kaki Hingga persendiian. Pernafasan sdh tida karuuan keringet bercucuran. Bercampur rasa ketakutaan nafas tertahaaan di tenggorokaan. Dan pada akhirnya keluar ruh dari badan.
"Ibu" Karya Madison Julius Cawein. Ya, aku akan pulang sekali lagi, Dan ibu akan menemuiku di pintu. Dengan senyuman seperti pelangi, air mata kebahagiaan, Dan lengan yang menjangkau putranya, Dan ditarik dia ke dadanya yang bahagia, Di mana untuk sementara kepalanya akan beristirahat, Dan tidak peduli lagi, kaya atau miskin,
Di atas hatiku, pada hari-hari yang telah berlalu Tidak ada cinta yang pernah bersinar seperti cinta ibu Tidak ada lain yang kekal dan bertahan Setia, tidak egois, dan sabar seperti Anda. Tidak ada seorangpun seperti seorang ibu yang dapat menghilangkan rasa sakit Dari jiwa yang sakit dan otak yang lelah dengan dunia
.
puisi ibu yang telah meninggal